sungguh tak ada garis tepi
sebagai penanda,
hanya ada perlambang ketakberhinggaan
ketika angin mencoba
menyibak misteri di ujung-ujungnya.
---
tidurlah, dengan dengkur yang sederhana,
kosmos telah melupakanmu.
tidurlah dengan mimpi yang tanpa arah, dengan lelap dalam sihir
orang-orang yang tak berdaya.
tidurlah dengan ambisi yang mati
kesabaran adalah mawar yang merambat,
lumut yang tak takluk karena salju.
tidurlah untuk malam yang tak terulang lagi.
June 11, 2010
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment